selamat datang

Selasa, 02 Januari 2024

Kepedulian Anak Sekarang tentang Seni Daerah

Pada era modernisasi sekarang ini terlihat sekali bahwa kebudayaan dan kesenian Indonesia keberadaan dan eksistensinya mulai terancam. Padahal kebudayaan dan kesenian asli Indonesia merupakan salah satu yang paling bisa dibanggakan oleh dunia dan dikagumi hampir seluruh masyarakat dunia. Hal ini disebabkan kecenderungan generasi muda di Indonesia saat lebih ‘menggandrungi’ segala sesuatu yang beraromakan kebudayaan dan kesenian barat. Fenomena ‘westernisasi’ seakan dengan sempurna mengubah gaya hidup dan pola pikir mayoritas generasi muda di Indonesia sekarang ini. ‘Westernisasi’ secara instan langsung mengubah paradigma mayoritas anak muda di Indonesia yang menganggap bahwa segala macam bentuk kebudayaan dan kesenian barat itu lebih menarik dan ‘uptodate’ dibandingkan dengan kebudayaan dan kesenian asli Indonesia. Paradigma seperti inilah yang akhirnya memberikan efek buruk terhadap mental berbudaya dan berkesenian asli Indonesia dalam diri generasi muda Indonesia. Kecintaan generasi muda kepada kebudayaan dan kesenian Indonesia mulai luntur, tingkat kepedulian mereka terhadap kelestarian kebudayaan dan kesenian Indonesia pun lama-kelamaan pun kian terkikis. Hal ini dibuktikan dengan makin sedikitnya antusiasme generasi muda untuk menyaksikan pagelaran kebudayaan dan kesenian Indonesia maupun dalam mempelajari dan mendalaminya. Apabila tidak ada usaha untuk memperbaiki kondisi seperti ini, bukan tidak mungkin kebudayaan dan kesenian Indonesia akan ‘habis’ seiring berjalannya waktu dan makin berkembangnya virus ‘westerniasi’ di Indonesia.
Walaupun dalam pelajaran-pelajaran sekolah dan bapak ibu guru kesenian sudah mengajarkan pada mereka itupun belum bisa membuat peduli tentang seni daerah.