Bagaimana Membuat Anak Kreatif
Semua orang tua akan merasa bangga jika mempunyai anak yang cerdas dan juga kreatif .
Tapi ternyata anak cerdas belum tentu kreatif. Anak cerdas perlu tantangan agar
jadi kreatif.
Semua orangtua tentu bangga kalau memiliki anak yang cerdas
dan kreatif. Tapi kalau Anda tidak tahu triknya, maka anak yang cerdas belum
tentu menjadi anak yang kreatif lho.
Menurut Roslina Verauli, M.Psi, psikolog anak, kreativitas adalah salah satu
faktor terpenting bagi keberhasilan anak dalam kehidupan sehari-hari. Kreatif
yang dimaksud adalah sebagai aktivitas kognitif yang bisa menghasilkan cara baru
atau cara yang tidak biasa dalam memandang suatu masalah atau situasi.
Lebih lanjut Roslina, M. Psi, menambahkan, bahwa tidak semua anak cerdas bisa
dikatakan sebagai anak kreatif, tetapi anak kreatif sudah pasti cerdas. “Hanya
anak kreatif yang bisa menggunakan bakat dan kecerdasannya untuk menghasilkan
ide atau solusi dari tantangan yang dihadapi. Anak kreatif adalah anak yang
memiliki daya cipta yang berbeda dari orang kebanyakan dan tentunya juga
memberikan manfaat bagi orang di sekitarnya,” urai Roslina, M.Psi, lebih
lanjut.
Ciri Anak Kreatif
Kreativitas adalah aktivitas dari berpikir dimana anak memiliki ide yang unik
atau original, bisa dielaborasi dan fleksibel. Misal, ketika seorang anak
diberikan sebuah kardus bekas, anak yang cerdas dan kreatif akan memiliki ide
yang unik ketika mendapatkan kardus bekas tersebut. Anak akan membuat sesuatu,
misal mainan berbentuk mobil pemadam kebakaran dengan cara menghias kardus
dengan cat air.
Ketika, kardus bekas tersebut bisa menjadi mainan yang digunakan, maka Anda
bisa menyebut si kecil sebagai anak yang kreatif. “Biasanya anak yang kreatif
akan mempunyai banyak cara untuk mengaplikasikan idenya. Tapi ingat, disebut
kreatif ketika sesuatu itu bernilai positif dan bisa bermanfaat ya,”
katanya.
Ciri lain dari anak yang kreatif biasanya tidak takut ketika melakukan
kesalahan. Tetapi anak akan berusaha berusaha lebih baik lagi dan mengambil
resiko untuk bisa mendapatkan ide yang inovatif. Anak kreatif biasanya memiliki
kemampuan lebih cepat untuk memahami sesuatu hal yang baru. Rasa percaya diri
yang tinggi dimiliki oleh anak yang kreatif sehingga anak mampu memecahkan
masalah dengan idenya sendiri.
Anak Kreatif Perlu Tantangan
Jadi bagaimana membentuk anak cerdas dan kreatif? Menurut Roslina Verauli,
M.Psi, anak kreatif membutuhkan tantangan dalam kesehariannya. Anak yang cerdas
jika sehari-hari hanya diberikan kegiatan yang monoton dan mainan yang
membosankan tentu saja akan menghalangi kreativitasnya.
Karena itu, untuk orangtua, sebaiknya memberikan kesempatan, ruang gerak dan
aktivitas yang memiliki tantangan bagi anak-anak.
Bermain dengan smartphone dan komputer tablet tidak disarankan jika
Anda ingin memiliki anak cerdas dan kreatif. Sebab, anak tidak bisa
mengembangkan ide yang unik dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya
sendiri maupun orang lain.
Pola asuh orangtua yang terlalu protektif juga bisa menjadi penghambat
menjadi anak yang cerdas dan kreatif. Karena anak dibatasi untuk melakukan
sesuatu dan membuat anak takut untuk berinovasi dengan hal-hal baru karena
orangtua terlalu banyak melarang.
Saran untuk Anda yang ingin agar anak cerdas dan kreatif adalah dengan
membebaskan anak berimajinasi lewat bermain yang tidak lekas membuat anak bosan.
Menciptakan lingkungan yang kaya akan kreativitas bisa Anda lakukan dengan
menyediakan alat-alat permainan yang bisa merangsang anak untuk berkreasi. Nah,
jadi mulai sekarang jangan buang kardu bekas, kaleng bekas dan kemasan air
mineral, karena untuk anak yang kreatif barang bekas tersebut bisa menjadi
sesuatu yang berguna. Misal, kaleng bekas bisa menjadi wadah menyimpanan perlengkapan menulis anak dan juga kita bercerita tentang suatu peristiwa kemudian anak disuruh menceritakan dalam bentuki gambar.
o begitu ya jadi tidak memaksakan seperti kita ya
BalasHapus